Sepak bola rusuh terus

Pertandingan persib lawan persija minggu kemarin diwarnai dengan aksi rusuh. Biasa, anak-anak bobotoh(oknum) ngambek saat timnya kalah. Akhirnya mobil-mobil berplat nomor B kena dikerjai. Diberitakan ada tiga oknum yang tertangkap saat melakukan pengrusakan showroom di dekat sana. kerugian pun diderita berbagai pihak sampai mencapai puluhan juta.

Wah, saya sebagai warga bandung jadi malas kalau begini. Apa sih yang didapat dengan melakukan aksi kekerasan seperti itu? Ataukah pertandingan bola itu sebagai sarana mengekspresikan stress, semacam pelarian begitu? Sudah jelas pemainnya saja tidak bermusuhan, bahkan ada yang berteman baik. Kenapa yang mendukungnya malah marah kalau yang didukungnya saja tidak mempermasalahkan kalah menang. Sikap seseorang yang tidak bisa menyelesaikan masalah dengan jalan damai namun dengan jalan kekerasan adalah tanda bahwa orang itu belum dewasa. Maluu doong. Lagipula kalau melakukannya bisa-bisa kena sanksi tidak boleh menonoton. Yang kena imbasnya jadi semua deh.

Entah saya tidak mengerti, lagi pula kekalahan persib itu bisa jadi karena penonton yang sebagian besar pendukung tuan rumah tidak jelas apakah menunaikan shalat maghrib atau tidak pada saat pertandingan itu dilaksanakan.wallahualam....